Minggu, 25 Oktober 2009

Referensi Model OSI

REFERENSI MODEL OSI
disusun oleh : kun (12087455)



Sejarah singkat Model OSI
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software maupun hardware yang membuat
System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, Burough dsb.
Tentunya masing - masing perusahaan tersebut membuat aturan - aturan sendiri yang satu sama
lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan
komputer - komputer IBM. Dari sini kemudian timbul masalah misalkan jaringan komputer
menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk Digital tentunya tidak
bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama. Analoginya, misalkan anda berbicara dengan
bahasa jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan
anda berbicara dengan orang Sunda apakah bahasa anda bisa diterima oleh orang tersebut?
tentunya tidak? Masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar
yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan ini, kemudian The International Standard Organization (ISO)
pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja
serangkaian protokol SNA. Model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System
Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing - masing layer
mempunyai tugas sendiri - sendiri. Dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model
referensi OSI seringkali disebut 7 OSI layer.


1. Lapisan Fisik
Karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:
• Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
• Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
• Data rate (laju data).
• Sinkronisasi bit.
• Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.
• Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.
• Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.

Gambar 1 Lapisan Fisik / Physical Lyer


2. Lapisan Data-Link
Pengiriman data melintasi jaringan fisik. Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya



Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.


3. Lapisan Network

Hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:
• Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
• Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.





4. Lapisan Transport

Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan. Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.





5. Lapisan Sesi
Hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab spesifik:
• Dialog control.
• Sinkronisasi





6. Lapisan Presentasi
Rutin standard mempresentasikan data. Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik:
• Translasi
• Enkripsi
• Kompresi





7. Lapisan Aplikasi
interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikasi.




Setiap layer menyediakan layanan bagi layer yang ada di atasnya, dan membutuhkan layanan dari layer di bawahnya.


Gambar diatas ialah hubungan antara satu lapisan dengan lainnya

Disusun oleh :
• Nama : Kun Widiarso
• NIM : 12087455
• Kelas : 12.3C.16

Read More..

Sabtu, 17 Oktober 2009

PROTOCOL SUITE By : Kun

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

FUNGSI PROTOKOL


· Fragmentasi dan Reassemblyal

Fungsi dari fragmentasi(menbagi)dan reassembly(mengumpulkan)adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.


· Encaptulation

Melengkapi berita yang dikirim dengan adess,kode-kode koreksi dan lain-lain.


· Connection Control

Membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengahiri hubungan.


· Flow Control

Mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.


· Error Control

Mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.


· Transmissin Service

Memberi pelayanan komunikasi data khusunya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan, perlindungan data.



Read More..

TCP/IP . . .

1.TCP/IP

HISTORY TCP/IP

Dari data yang saya dapakan mengenai sejarah TCP/IP dimulai sekitar tahun 70-an ketika Department of Defence (DoD) di Amerika Serikat memelopori pengembangan protokol jaringan komputer yang sama sekali tidak terikat pada jenis komputer maupun media komunikasi yang digunakan. Protokol yang dikembangkan diberi nama InterNet Protocol (pada network layer) [1] dan Transmission Control Protocol (pada transport layer) [2] atau disingkat TCP/IP. Berbagai protokol tambahan kemudian dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah dalam jaringan TCP/IP. Jaringan komputer menggunakan TCP/IP kini lebih dikenal sebagai jaringan InterNet. Saat ini TCP/IP merupakan standard pada sistem operasi UNIX dengan disertakan socket library untuk programmer di UNIX mengakes langsung ke TCP socket. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet.



EXPLAINNING

Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan.

Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:



Fungsi utama masing-masing lapisan OSI sebagai berikut ini:

1. Application (Aplikasi)
Lapisan yang menangani program aplikasi yang digunakan oleh user dalam mengirim/menerima data, misalnya program e-mail, Messenger, Browser, dsb
2. Presentation (Presentasi)
Lapisan ini melakukan presentasi data, perubahan format agar terjadi kesesuaian antara pengirim dan penerima
3. Session (Sessi)
Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi selama komunikasi berlangsung dan memutuskan-nya ketika selesai
4. Transport (Transport)
Lapisan ini yang menjamin pengiriman data dari satu komponen ke komponen lainnya yang berkomunikasi
5. Network (Jaringan)
Lapisan yang mengatur rute dari paket data melalui jaringan, sehingga paket ini bisa sampai ke tujuan
6. Data Link (Sambung Data)
Lapisan yang menjamin paket-paket data terbebas dari kesalahan ketika disampaikan ke penerima
7. Physical (Fisik)
Lapisan yang menangani medium fisik / koneksi listrik yang menghubungkan dua komponen yang berkomunikasi.

Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:


1. Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network
2. Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas.
3. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.

  1. 1. Internetworking Protocol (IP)

  2. Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.

  3. 2. Address Resolution Protocol (ARP)

  4. ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).

  5. 3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)

  6. RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.

  7. 4. Internet Control Message Protocol (ICMP)

  8. ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet

  9. 5. Group Message Protocol (IGMP)

  10. IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.

4. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP

  1. 1. User Datagram Protocol (UDP)
  2. UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
  3. 2. Transmission Control Protocol (TCP)
  4. TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)

5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.

Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan, sebagaimana digambarkan pada gambar di bawah. Dapat dikatakan bahwa proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian-bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap bagian-bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut sebagai TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. Contoh item-item yang termasuk dalam header ini adalah sebagai berikut:


  1. • Destination port:
  2. saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data tersebut dikirimkan.
  3. • Sequence number:
  4. TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta untuk dikirim kembali.
  5. • Checksum:
  6. pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang yang disebut dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika terjadi ketidasesuaian, berarti telah terjadi kesalahan transmisi.






Read More..

SPX/IPX . . .

2.SPX/IPX

Dari hasil pencarian data mengenai sejarah SPX/IPX saya menemukan bahwa SPX/IPX adalah protokol jaringan komputer yang digunakan oleh sistem operasi Novell NetWare pada akhir dekade 1980an hingga pertengahan dekade 1990an.

IPX adalah protokol komunikasi tanpa koneksi (connectionless), seperti halnya Internet Protocol dan User Datagram Protocol pada kumpulan protokol TCP/IP.

IPX digunakan oleh Novell untuk mengantarkan data antara pelayan dan pelanggan. SPX digunakan untuk menjamin pengantaran pesan pada lapisan pengangkutan.IPX / SPX ditemukan oleh Novell dan umumnya hanya dipakai pada jaringan model kuno atau jaringan yang memakai software Novell NetWare. Kebanyakan jaringan saat ini menyukai TCP/IP ketimbang SPX/IPX, karena TCP/IP adalah protokol yang dipakai di Internet. Protokol ini adalah protokol yang routable sama seperti Appletalk, TCP/IP, DECNet dan XNS. Didalam Windows NT keduanya dikenali sebagai NWLink.

IPX berfungsi pada Network layer dan SPX berfungsi pada Transport layer.

3.NBF (NetBEUI Frame Protocol)

NetBEUI Frame Protocol merupakan jenis protokol versi modifikasi dari NetBEUI yang dikembangkan pada tahun 1985 oleh perusahaan IBM.
Spesifikasi terbaru dari NBF adalah versi 30 (V.30), salah satu keuntungan utama di dalam stack NBF adalah batas 254, session di dalam NetBEUI sudah dihilangkan. NBF menyediakan alokasi memori otomatis yang sewaktu-waktu dapat digunakan.
Namun NBF juga mempunyai kelemahan yang dapat merugikan penggunanya, dimana ketidakmampuan protokol ini di-route-kan yang berarti secara virtual tidak berguna untuk sebuah WAN. Selain itu ketergantungan NBF pada pesan broadcast untuk mengkomunikasikan data diantara banyak komputer dalam jaringan.


4.NetBIOS

Adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.
Fungsi protokol ini berkisar diatas tiga layer paling atas (session, presentation, dan application). Dalam model OSI, NetBIOS memberikan suatu interface standard bagi layer dibawahnya.
NetBIOS ini merupakan sebuah protokol yang dapat digunakan sebagai sebuah API (Application Program Interface) untuk pertukaran data. Selain itu NetBIOS juga memberi akses programmer ke berbagai sumber daya untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara dua aplikasi pada komputer yang sama.

NetBIOS melayani tiga fungsi jaringan, yaitu:
• Naming service
Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.
• DataGram Support
Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya, besarnya tidal lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunaan oleh naming services.
• Session Support
Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

5.ARP (address Resolution Protocol)
Pada Protokol ARP Layer IP bertugas untuk mengadakan mapping atau transformasi dari IP address ke ethernet address. Secara internal ARP berhubungan langsung dengan data link layer.
ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IP Address dan thernet address dan tabel ini diisi setelah ARP melakukan broadcast ke seluruh jaringan.

6. RARP (Reverse Adrress Resolution Protocol )
RARP digunakan oleh komputer yang tidak mempunyai nomor IP.
Mekanisme RARP
Pada saat komputer dihidupkan, maka komputer melakukan broadcast ke seluruh jaringan untuk menanyakan apakah ada server yang dapat memberikan nomor IP untuk komputer tersebut. Server yang dapat memberikan nomor IP secara otomatis disebut DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Paket broadcast tersebut dikirim beserta dengan MAC-Address dari pengirim.Server DHCP yang mendengar request tersebut akan menjawabnya dengan memberikan nomor IP dan waktu pinjam(lease time). Bila waktu pinjam habis/komputer dimatikan, maka nomor IP tersebut akan diambil kembali oleh DHCP Server dan akan diberikan kepada komputer yang membutuhkan.


7.ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP diperlukan secara internal oleh IP untuk memberikan informasi tentang error yang terjadi antara host.
Beberapa laporan yang disampaikan oleh ICMP, antara lain:
• Destination Unreachable (Host or Port)
• Network Unreachable
• Parameter Problem
• Echo Reply, Echo Request dengan utilitas ping, dll.
Diagram Transport Data Antara ICMC, IP, ARPdan RARP




Read More..

APPLE TALK . . .

8. APPLE TALK
Adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan khusus untuk jaringan yang terdiri atas komputer-komputer Apple Macintosh, yang mengizinkan para penggunanya untuk saling berbagi berkas dan printer agar dapat diakses oleh pengguna lainnya.

Pada versi AppleTalk Phase II yang lebih baru, protokol yang didukung semakin luas, yakni EtherTalk (untuk konektivitas dengan Ethernet), TokenTalk (untuk konektivitas dengan Token Ring), dan FDDITalk (untuk konektivitas dengan FDDI). Macam AppleTalk antara lain:AppleTalk Data Stream ProtocolAppleTalk File Protokol (AFP)Sebuah protokol layer presentation, mendukung file sharing AplleShare dan Mac OS, mengizinkan user melakukan sharing file dan aplikasi pada sebuah server.AppleTalk Session Protocol (ASP)Protokol yang menggunakan ATP untuk menetapkan, memelihara, dan memutuskan session-session, dan juga permintaan-permintaan yang berurut.AppleTalk Transaction Protocol (ATP)AppleTalk Control Program (ATCP)Protokol untuk menetapkan dan mengkonfigurasi AppleTalk di atas PPP, didefinisikan dalam RFC 1378.AppleTalk Address Resolution Protokol (AARP)Kumpulan protokol AppleTalk yang memetakan alamat data-link alamat network (pengalamatan dinamis). Maksudnya, Alamat mesin di dalam jaringan berbasis AppleTalk secara acak akan diberikan ketika mesin tersebut dikoneksikan ke jaringan tersebut, dan mesin tersebut akan membuat sebuah paket yang dikirimkan secara broadcast untuk menjamin bahwa tidak ada mesin lainnya yang menggunakan alamat tersebut.AARP Probe PacketsPaket-paket yang dikirim oleh AARP untuk menentukan apakah sebuah node ID (identifikasi dari sebuah titik / node) yang diberikan sedang digunakan oleh node lain pada sebuah network AppleTalk yang nonextended. Jika node ID tidak sedang digunakan oleh node lain, node pengirim akan memilih node ID tersebut. Jika node ID sedang digunakan oleh node lain, node pengirim akan memilih sebuah ID lain dan kemudian mengirimkan keluar AARP probe packets yang lebih banyak.AppleTalk Echo Protokol (AEP)Sebuah tes untuk koneksivitas antara dua node atau terminal appletalk di mana satu terminal mengirimkan paket ke terminal lain dan menerima sebuah echo atau copy sebagai tanggapan.AppleTalk Update-based Routing Protokol. (AURP)Sebuah teknik untuk mengenkapsulasi lalu lintas ApplTalk dalam header dari sebuah protocol asing yang memungkinkan koneksi dari paling sedikit dua internetwork ApplteTalk yang tidak bersambungan melalui sebuah network asing (seperti TCP/IP) untuk menciptakan sebuah WAN AppleTalk yang lengkap.AURP TunnelSebuah koneksi dibuat di sebuah WAN AURP yang bertindak sebagai sebuah link virtual tunggal antara internetwork AplleTalk yang terpisah secara fisik oleh sebuah network asing seperti network TCP/IP.IPX / SPXJenis protokol komunikasi yang dipakai oleh komputer-komputer untuk berkomunikasi satu sama lain pada suatu jaringan.

PROTOKOL-PROTOKOL yg ada di DALAMNYA:
Protokol TCP/IP
EtherTalk (untuk konektivitas dengan Ethernet)
TokenTalk (untuk konektivitas dengan Token Ring)
FDDITalk (untuk konektivitas dengan FDDI)

9. POINT TO POINT PROTOCOL
Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.

10. DECNET
Mendukung Ethernet-Style LAN dan Baseband maupun broadband WAN teutama jalur private dan jalur dalam filosofi DECNET,node yg harus dapat menjadi mesin pintar dan tidak sesederhana sebuah terminal seperti pada istem lainnya




Read More..